Lojikata, Karangan, Kutai Timur – Sebanyak 45 peserta dari berbagai desa di Kecamatan Karangan mengikuti Pelatihan Kecakapan Hidup 2025, yang digelar selama empat hari berturut-turut sejak Selasa (17/06) hingga Jumat (20/06) di Kantor Camat Karangan, Kutai Timur.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program pemberdayaan pemuda yang diinisiasi oleh Dispora Provinsi Kalimantan Timur bekerja sama dengan fasilitator profesional dari PT. Aksepta Strategi Indonesia dengan penanganan eksklusif dari Event Organizer Bumi Executive.
Berita Terkait
Pelatihan ini dibuka secara resmi oleh Camat Karangan, Madnuh, dihadiri pula oleh Sekretaris Camat Bertus dan perwakilan Dispora Kaltim Hendra dari Bidang Pengembangan Pemuda. Dalam sambutannya, Madnuh menyampaikan pentingnya menumbuhkan mentalitas wirausaha di kalangan generasi muda.
“Jiwa entrepreneur harus tumbuh karena bisa menjadi kebaikan bagi personal dan juga masyarakat Karangan. Hidup itu harus kaya, karena dalam Islam, memberi lebih baik daripada menerima.” ungkap Camat Madnuh dalam pidato pembukaan yang disambut antusias peserta.
Pelatihan ini difokuskan pada penguatan kemampuan digital marketing, dengan pendekatan praktis dan aplikatif. Para peserta dibimbing langsung oleh Dastyargo Hartono, pemateri sekaligus fasilitator dari Aksepta, yang membawakan materi secara dinamis melalui metode interaktif, diskusi kelompok, dan praktik konten digital berbasis produk lokal.
“Pemuda Karangan membanggakan. Mereka sangat cerdas dan cepat menyerap materi. Antusiasme mereka menjadi modal besar untuk mengembangkan potensi ekonomi lokal,” ujar Hendra, perwakilan Dispora Provinsi Kaltim, saat ditemui di sela-sela sesi pelatihan.
Dalam pelatihan ini, para peserta dikelompokkan ke dalam tim kecil dan diminta mengembangkan konsep konten promosi berbasis produk lokal seperti keripik gedebog pisang, arang briket, bubuk coklat instan, kusen kayu, hingga produk daur ulang dan tuak tradisional.
Muhiddin, salah satu peserta pelatihan, menyampaikan kesannya dengan penuh semangat.
“Saya senang mengikuti pelatihan ini karena pengetahuan saya bertambah dan saya juga mendapatkan banyak teman baru.” katanya saat sesi evaluasi akhir kegiatan.
Pelatihan yang berlangsung selama 4 hari penuh itu terbagi dalam beberapa sesi tematik yang mencakup:
• Hari 1: Perkenalan, pemetaan minat peserta, pengantar branding & marketing
• Hari 2: Strategi konten, copywriting, dan praktik desain
• Hari 3: Produksi konten dan presentasi kelompok
• Hari 4: Simulasi publikasi konten dan evaluasi praktik lapangan
Setiap peserta mendapatkan pengalaman langsung dalam merancang dan memproduksi konten berbasis digital marketing dengan hanya bermodal smartphone, kreativitas, dan semangat kerja tim.
Kegiatan ini diakhiri dengan sesi refleksi bersama dan penyerahan sertifikat sebagai simbol kesiapan peserta untuk menjadi bagian dari “ekosistem digital” pemuda Karangan. Fasilitator berharap para peserta dapat melanjutkan aktivitas promosi produk lokal mereka secara mandiri dan konsisten.
“Semoga ini menjadi langkah awal lahirnya pelaku ekonomi kreatif baru dari Karangan. Karena di era digital, siapa pun bisa besar asal konsisten dan cerdas memanfaatkan peluang, dan saya menantang peserta jika mereka konsisten dalam melakukan Digital Marketing, saya akan kembali untuk melakukan evaluasi dan dorongan bisnis lanjutan” pungkas Dastyargo Hartono, pemateri.
Pelatihan Kecakapan Hidup 2025 di Kecamatan Karangan menegaskan bahwa perubahan dapat dimulai dari desa, dan potensi pemuda lokal bisa menjadi ujung tombak kemajuan ekonomi berbasis digital dan kreatif. (DS/LJK)