Lojikata, Samarinda – Dalam keputusan yang mengguncang panggung sepak bola dunia, FIFA resmi mencabut pengakuan terhadap gelar juara dunia yang pernah diklaim delapan klub elite Eropa, termasuk Real Madrid dan Barcelona. Langkah ini tidak hanya mengejutkan banyak pihak, tetapi juga mengusik ulang catatan sejarah yang telah lama menjadi simbol supremasi klub-klub raksasa tersebut.
Keputusan ini diambil FIFA setelah adanya revisi pada definisi resmi kompetisi “Kejuaraan Dunia Antarklub”. Dalam kerangka peraturan terbaru, FIFA hanya mengakui gelar juara dunia dari kompetisi Piala Dunia Antarklub FIFA yang dimulai sejak tahun 2000, bukan turnamen-turnamen pendahulunya yang dahulu dikenal sebagai Piala Interkontinental. Artinya, trofi yang pernah dirayakan oleh Real Madrid, Barcelona, AC Milan, Bayern Munchen, dan beberapa klub lain kini tak lagi dianggap sebagai gelar juara dunia dalam arsip resmi FIFA.
Guncangan ini dirasakan mendalam oleh publik sepak bola Spanyol. Klub seperti Real Madrid, yang telah lama membanggakan dirinya sebagai pemegang banyak gelar dunia antarklub, kini harus meninjau ulang daftar prestasinya. Begitu pula Barcelona, yang sempat mengangkat trofi Interkontinental dan menempatkannya sebagai bagian dari identitas kejayaan klub.
Meski tidak ada pernyataan emosional dari para petinggi klub, suara ketidaksetujuan terdengar dari banyak kalangan, termasuk jurnalis olahraga dan mantan pemain. Beberapa menyayangkan bahwa prestasi yang dicapai dengan kerja keras, pengorbanan, dan semangat juang kini terhapus dari daftar resmi sejarah karena perbedaan tafsir administratif.
Sebaliknya, FIFA bersikukuh bahwa langkah ini bertujuan untuk menyelaraskan seluruh pencatatan prestasi berdasarkan standar turnamen yang dikelola secara langsung oleh organisasi induk sepak bola dunia itu. Dalam pengumuman resminya, FIFA menegaskan pentingnya konsistensi dalam pengakuan gelar, sekalipun harus menghapus catatan sejarah yang selama ini dipercayai publik.
Kontroversi ini membuka ruang refleksi: bahwa sejarah dalam olahraga tidak selalu ditulis oleh kemenangan di lapangan, tetapi juga oleh tafsir institusi yang mengatur narasinya. Keputusan FIFA ini menandai era baru dalam pengelolaan memori sepak bola, sekaligus mengingatkan bahwa dalam dunia kompetisi, pengakuan bisa sekuat piala itu sendiri. (IN/LJK)
Sumber: Bola.com https://www.bola.com/dunia/read/6111945/gelar-juara-dunia-real-madrid-barcelona-dan-6-klub-lain-juga-dicabut-fifa-efek-keputusan-kontroversial