Lojikata, Samarinda – Kekinian, masyarakat Kaltim dihadapkan pada paradoks pangan: label ‘premium’ melekat pada bahan pokok yang kualitasnya dipertanyakan. Pemerintah provinsi merespons cepat, menarik produk tersebut dari rak pasaran, sambil memastikan jangan sampai pasokan benar-benar kering di bazar lokal.
Temuan ini bermula dari pengawasan intensif yang dilakukan DPPKUKM dan Satgas Pangan. Dari 17 merek beras kemasan 5 kg diuji, tujuh di antaranya, termasuk merek Bondy, Sedap Wangi, Ikan Sembilang, serta lainnya, gagal memenuhi standar mutu SNI 6128:2020 dan beberapa dijual melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET). Bahkan Polda Kaltim telah menyita 800 karung beras premium palsu merek Rambutan dan Mawar Sejati yang mutunya di bawah kategori premium.
Menanggapi temuan ini, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur bergerak cepat: menarik produk bermasalah dari pasaran dan menyelenggarakan koordinasi dengan Bulog untuk menyiapkan cadangan beras medium sebagai suplai darurat agar rakyat tidak terpicu kepanikan dan stok tidak kosong.
Di Balikpapan dan Samarinda, ritel premium terlihat mandek pasokan, sementara harga di pasaran tetap terjaga dan bahkan terkadang lebih rendah sekitar Rp500. Namun distribusi memang tersendat pasca-temuan, dan pendistribusian harus diantisipasi segera.
Ketika label premium berarti kepercayaan, lalu terbukti menipu, itu bukan hanya soal kualitas beras, melainkan soal fragilnya sistem keadilan dalam distribusi pangan. Kaltim menunjukkan ketegasan: produk premium abal-abal dicabut, substitusi cadangan diluncurkan, dan distribusi distabilkan. Ini bukan sekadar intervensi krisis, melainkan cerminan pemerintah yang mengedepankan keadilan konsumen di atas warna merek.
Inilah logika yang meresap: ketika kualitas menyimpang, segera tarik; ketika pasokan terganggu, segera isi ulang. Tanpa perlu retorika besar, cukup keseimbangan yang hadir di rak-rak dan harapan masyarakat. (IN/LJK)
Sumber: Akurasi.id https://kaltim.akurasi.id/pariwara/beras-premium-abal-abal-ditarik-pemprov-kaltim-gerak-cepat-siapkan-cadangan/