Lojikata, Samarinda – Mulai 1 Agustus 2025, udara di Kalimantan Timur terasa lebih ringan sedikit bagi pengguna Pertamax. PT Pertamina resmi menyesuaikan harga BBM nonsubsidi: Pertamax (RON 92) diturunkan dari Rp 12.800 menjadi Rp 12.500 per liter, sedangkan Pertamax Turbo (RON 98) turun dari Rp 13.800 ke Rp 13.500 per liter. Ini berita baik bagi pemilik mobil bensin atau pengguna harian yang sering mengisi bensin kelas menengah.
Di sisi lain, ada lonjakan pada tipe bahan bakar lain yang juga banyak digunakan, khususnya bagi kendaraan diesel ringan dan niaga. Dexlite (CN 51) naik dari Rp 13.610 menjadi Rp 14.150 per liter, sementara Pertamina Dex (CN 53) mengalami kenaikan dari Rp 13.950 ke Rp 14.450 per liter. Kendati kenaikannya tak terlalu besar dibandingkan perubahan besar-besaran impor atau pajak, bagi pemilik kendaraan diesel atau pengguna BBM campuran ini terasa nyata.
Penyesuaian ini tak berdiri sendiri; ia mengikuti dinamika harga minyak dunia dan fluktuasi nilai tukar rupiah. Oleh karena itu, penurunan pada Pertamax dan Pertamax Turbo muncul sebagai kompensasi sebagian terhadap tekanan biaya impor dan distribusi. Namun kenaikan pada Dexlite dan Pertamina Dex menunjukkan bahwa jenis bahan bakar diesel/kelas atas tetap sensitiv terhadap perubahan margin produksi dan logistik.
Penurunan harga BBM bensin nonsubsidi seperti Pertamax dan Turbo memberi napas lega bagi konsumen umum. Tetapi kenaikan pada BBM diesel (Dexlite, Dex) mengingatkan kita bahwa dalam energi, tiap jenis BBM punya ‘jalur beban’ sendiri: beban produksi, distribusi, dan regulasi.
Bagi pemerintah dan Pertamina, tantangannya adalah bagaimana menjaga kestabilan harga agar fluktuasi tidak terlalu sering membebani rakyat, terutama di wilayah jauh seperti Kalimantan Timur dimana biaya distribusi lebih tinggi. Harga bukan hanya soal liter di pompa; ia soal mobilitas orang, biaya angkut barang, dan ekonomi lokal yang berpijak pada harga bensin/diesel sebagai input. (IN/LJK)
Sumber: Kaltim Post https://kaltimpost.jawapos.com/bisnis/2386378488/harga-bbm-1-agustus-2025-pertamax-turun-dexlite-naik-ini-rinciannya-di-kalimantan-timur