Lojikata, Samarinda – Samarinda kembali dirundung kepanikan singkat, hari ini Kamis (17/7) sekitar pukul 06.00 WITA, asap tebal mengepul dari tenant pakaian wanita “Origin” di lantai tiga Big Mall. Tepat di lokasi yang sebelumnya menjadi saksi insiden kebakaran awal Juni lalu, kali ini percikan api muncul kembali di area yang sedang dalam proses renovasi.
Muhammad Ahmad Kosasi, salah satu petugas keamanan yang rutin patroli, menjadi saksi pertama kejadian. “Pas saya pantau keliling… di sekitar lantai 3 (UG) ada asap tebal,” ujarnya. Latihannya sebagai satpam sejak lima tahun terakhir terbukti efektif ketika ia segera mengerahkan APAR dan berupaya menahan api di dekat kasir sebelum tim Damkar tiba.
Tak lama kemudian, armada Damkar Samarinda dipimpin Kepala Dinas Pemadam Kebakaran, Hendra A.H., tiba. Ia menegaskan bahwa titik awal api berasal dari ventilasi di atas tenant—lokasi yang sebenarnya masuk dalam zona renovasi pascak ebakaran sebelumnya. Analisis awal mencurigai korsleting listrik sebagai penyebab utama, dengan one-sentence take: “sprinkler dimatikan karena renovasi, tetapi hidran berfungsi dengan baik”.
Dengan sigap, tim pemadam berhasil menjinakkan api dalam tempo 40 menit. Evakuasi berjalan lancar, sebagian besar asap bisa diarahkan keluar melalui pintu masuk, sehingga area FUGO Hotel yang berdekatan selamat tanpa kerusakan signifikan.
Namun, suara peringatan mulai terdengar lantang. Hendra A.H. secara tegas meminta manajemen Big Mall “segera di‑makeover” sistem proteksi kebakaran secara menyeluruh, termasuk instalasi listrik, sprinkler, dan jalur hidran, agar kejadian berulang dapat benar-benar diantisipasi.
Langkah ini penting diperluas. DPRD Kaltim melalui Komisi III bahkan sebelumnya telah menyoroti dan meminta evaluasi sistem proteksi saat insiden bulan Juni lalu, menggandeng labfor Surabaya untuk menuntaskan investigasi. Sayangnya, hasilnya masih belum dipublikasikan, dan api kini kembali menyalakan sorotan pada titik yang hampir sama.
Kebakaran berulang ini seolah menyampaikan pesan tegas, jika protokol tak diperbaiki secara menyeluruh, tindakan pasif hanya menunda bencana berikutnya. Big Mall punya peluang untuk merancang ulang sistem keamanan dan menunjukkan bahwa keselamatan publik adalah prioritas utama. Bukan sekadar merespons asap, melainkan menciptakan ketenangan yang asli dan tahan panjang, bukan hanya sesaat. (IN/LJK)
Sumber: Tribun Kaltim https://kaltim.tribunnews.com/2025/07/17/damkar-ingatkan-manajemen-big-mall-samarinda-segera-perbaiki-sistem-keamanan-kebakaran