Lojikata, Samarinda – Di balik gemerlap papan namanya yang semakin sering terdengar di bursa Asia, Danantara Indonesia diam-diam menarik langkah besar yang membuat banyak pengamat melirik.
Konglomerasi asal Indonesia ini disebut telah menarik dana sebesar $3 miliar dari jalur kredit global senilai total $10 miliar yang sudah disepakati sebelumnya sebuah langkah yang bagi sebagian orang dianggap strategi likuiditas jangka panjang, bagi sebagian lain terbaca sebagai sinyal bahwa perusahaan tengah mempersiapkan diri menghadapi gelombang besar di pasar.
Berita Terkait
Langkah ini pertama kali terungkap dari keterangan para sumber yang dekat dengan proses, yang menyebut bahwa pencairan dana dilakukan untuk memperkuat arus kas dan memanfaatkan momentum suku bunga global yang relatif stabil di tengah ketidakpastian geopolitik dan ekonomi.
Salah satu bankir senior yang terlibat dalam sindikasi kredit ini, yang enggan disebutkan namanya, menyebut kepada Reuters: “Danantara memang selalu punya timing yang menarik. Mereka tahu kapan harus terlihat agresif, dan kapan harus memperkuat fondasi.” Sang bankir, yang sudah lebih dari 20 tahun menangani pembiayaan korporasi Asia, menambahkan bahwa langkah ini juga memberi ruang manuver bagi perusahaan untuk mengeksekusi rencana ekspansi regional yang selama ini hanya beredar sebagai bisik-bisik di kalangan analis.
Bagi Danantara, yang selama ini dikenal sebagai perusahaan dengan portofolio energi, infrastruktur, dan digital yang agresif, manuver ini menjadi bagian dari pola mereka: cepat, sunyi, namun berdampak.
Di pasar Indonesia sendiri, langkah ini menimbulkan spekulasi apakah Danantara sedang memperkuat diri untuk akuisisi, mengantisipasi volatilitas rupiah, atau sekadar memanfaatkan fasilitas yang sudah mereka kantongi sebelum persaingan likuiditas semakin ketat. (DS/LJK)
Sumber: Reuters https://www.reuters.com/markets/europe/danantara-indonesia-draw-down-3-billion-10-billion-credit-line-sources-say-2025-07-11/