Lojikat, Samarinda – Di dunia musik pop yang riuh, di mana setiap langkah biasanya disiapkan berbulan-bulan dengan kampanye iklan masif dan hitungan algoritma, Justin Bieber memilih jalan yang lebih tenang sekaligus lebih mengejutkan. Tanpa banyak peringatan, ia merilis album barunya yang bertajuk Swag secara mendadak, seolah ingin mengingatkan publik bahwa seni sejatinya tetap tentang kejutan dan keberanian untuk bicara tanpa basa-basi.
Album ini muncul di semua platform streaming pada Kamis malam waktu setempat, memicu lonjakan percakapan di media sosial. Para penggemar di seluruh dunia yang sudah lama menantikan karya baru dari Bieber setelah periode diam yang cukup panjang membanjiri linimasa dengan teori dan pujian.
Berita Terkait
Bieber sendiri, melalui sebuah posting singkat di Instagram, hanya menulis: “This is me. No filters. SWAG is here.” Kalimat yang singkat, tetapi sarat nada percaya diri, bahkan mungkin sedikit sinis pada industri yang seringkali menuntutnya untuk selalu tampil ‘sempurna’.
Seorang sumber dekat dengan tim kreatifnya mengatakan kepada The Hollywood Reporter, “Dia ingin ini terasa jujur, tanpa strategi promosi gila-gilaan. Dia ingin albumnya berbicara sendiri, tanpa distraksi dari gimmick.”
Dan memang, Swag terasa seperti percakapan intim antara Bieber dan pendengarnya lebih reflektif, lebih matang, tetapi tetap dengan jejak nakal yang selama ini menjadi ciri khasnya. Dalam sunyi yang dipilihnya, ia justru berhasil menciptakan gelombang yang jauh lebih keras: bahwa di balik industri yang sering terlalu diatur, masih ada ruang untuk keberanian personal. (DS/LJK)
Sumber: The Hollywood Reporter