Lojikata, Jakarta – Mesir kini memakai udara sebagai koridor harapan menuju Gaza. Sebab, sebagian kawasan di Jalur Gaza kini tak bisa diakses lewat darat. Kerusakan jalan, penghalang militer, serta situasi keamanan yang tak stabil membuat truk bantuan tak bisa melintas atau terlalu berisiko untuk mencapai warga terdampak. Oleh karena itulah, udara menjadi pilihan paling realistis agar bantuan tiba, cepat dan menyelamatkan jiwa.
Beberapa bandara sipil dan militer di Mesir diaktifkan sebagai titik peluncuran logistik udara. Pesawat‑pesawat pengangkut barang bantuan kini mendarat di titik darat sementara di zona udara yang masih bisa diakses, kemudian distribusi darat terakhir akan dilakukan jika memungkinkan dan aman. Mesir, yang berbatasan langsung dengan Jalur Gaza, memiliki keunggulan geografis strategis dalam posisi ini, garis perbatasan yang memungkinkan pilihan udara untuk melewati rintangan yang menyulitkan jalur darat.
Namun opsi udara juga bukan tanpa tantangan. Kapasitas pesawat terbatas untuk barang dalam jumlah besar, ongkos operasional tinggi, dan kebutuhan koordinasi logistik yang sangat rumit menjadi beban tambahan. Mesir juga menyebut bahwa beberapa area di Gaza yang terkena dampak parah memerlukan langkah darat untuk distribusi lokal, tetapi keamanan harus dipastikan agar truk‑truk distribusi tak jadi sasaran peluru atau bom.
Ketika aid delivery melewati langit, bukan karena Mesir memilih jalan paling mewah, melainkan karena darat telah diblokir oleh kerusakan, risiko, dan geopolitik. Udara jadi simbol bahwa dalam krisis, fleksibilitas cara menjadi bagian dari kesiapsiagaan kemanusiaan. Mesir memilih agar bantuan tetap bisa sampai, meskipun harga moda udara lebih mahal dan tantangannya lebih besar. Di atas awan dan pendaratan di jalur temporer, kita melihat satu kenyataan: dalam peperangan dan krisis, upaya menyelamatkan menjadi satu‐satunya arah yang tak bisa ditawar. (IN/LJK)
Sumber: CNN Indonesia https://www.cnnindonesia.com/internasional/20250801102013-120-1257479/berbatasan-langsung-kenapa-mesir-kirim-bantuan-ke-gaza-via-udara