Rabu, 24 September 2025
Lojikata
  • Beranda
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Balikpapan
    • Bontang
    • Berau
    • Kukar
    • Kutim
    • Kubar
    • PPU
    • Paser
    • Mahulu
  • Nasional
  • Dunia
  • Advertorial
  • Topik
    • Sosial
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Hiburan
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Teknologi
  • Beranda
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Balikpapan
    • Bontang
    • Berau
    • Kukar
    • Kutim
    • Kubar
    • PPU
    • Paser
    • Mahulu
  • Nasional
  • Dunia
  • Advertorial
  • Topik
    • Sosial
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Hiburan
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Teknologi
No Result
View All Result
Lojikata
Beranda Dunia

Pernikahan di China Menurun Tajam, Ancaman bagi Status Negara Adidaya

3 November 2024

Lojikata, Beijing – Angka pendaftaran pernikahan di China tercatat mengalami penurunan tajam selama sembilan bulan pertama tahun 2024. Hanya sekitar 4,747 juta pasangan yang mencatatkan pernikahan, turun sebanyak 943.000 pasangan dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Fenomena ini memicu kekhawatiran pemerintah, mengingat pernikahan menjadi indikator penting dalam menjaga keberlanjutan pertumbuhan populasi. Pada tahun 2023 lalu, jumlah pernikahan dalam periode yang sama masih mencapai 5,69 juta pasangan, menunjukkan tren yang sempat membaik pasca-pandemi.

Berita Terkait

Utang Tersembunyi Digantikan, Ekonomi China Tidak Lagi Menukik

Rol Kain Rp 90 Miliar: Ketika Tekstil Ilegal Menggoyang Industri Nasional

Namun, tekanan ekonomi seperti tingginya biaya hidup, kesenjangan pekerjaan, dan ketidakpastian masa depan membuat banyak pasangan muda menunda atau bahkan enggan menikah. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah China telah memperlancar proses pendaftaran pernikahan dan memperketat prosedur perceraian, namun dampaknya belum signifikan.

Selain itu, dalam periode yang sama, terdapat 1,967 juta kasus perceraian, hanya mengalami penurunan sekitar 6.000 kasus dari tahun sebelumnya, yang menunjukkan stabilitas tinggi dalam angka perceraian.

Sejumlah pejabat dan pengamat demografi di China mengingatkan bahwa jika tren penurunan pernikahan terus berlanjut, negara itu bisa menghadapi ancaman serius terhadap kekuatan demografinya. Dalam jangka panjang, kondisi ini dapat mempengaruhi daya saing ekonomi, stabilitas sosial, hingga posisi China sebagai negara adidaya global. (IN/LJK)


Sumber: SindoNews https://international.sindonews.com/read/1482711/40/tren-pernikahan-menurun-drastis-ancam-china-tak-lagi-jadi-negara-adidaya-1730621484

Tags: ChinaPernikahan

Berita Terkini

Program Makan Bergizi Gratis: Simulasi Perang di Masa Damai

Program Makan Bergizi Gratis: Simulasi Perang di Masa Damai

15 Agustus 2025

Prancis Allenya Utang: Tiap Detik Tambah Rp94,7 Juta, Alarm Defisit Gema Keras

9 Agustus 2025

Berita Populer

Di Antara Warisan Perang dan Realitas Ekonomi: Generasi Muda Korsel Melepaskan Mimpi Reunifikasi

Di Antara Warisan Perang dan Realitas Ekonomi: Generasi Muda Korsel Melepaskan Mimpi Reunifikasi

4 Agustus 2025
Langit Jadi Jalan Harapan: Kenapa Mesir Memilih Udara untuk Bantuan ke Gaza

Langit Jadi Jalan Harapan: Kenapa Mesir Memilih Udara untuk Bantuan ke Gaza

2 Agustus 2025
Program Makan Bergizi Gratis: Simulasi Perang di Masa Damai

Program Makan Bergizi Gratis: Simulasi Perang di Masa Damai

15 Agustus 2025
Tentang Kami
Redaksi
Pedoman Media Siber
Kebijakan Redaksi
Iklan & Kerja Sama
© 2025 Lojikata Media Pratama | Hak cipta dilindungi undang-undang
  • Beranda
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Balikpapan
    • Bontang
    • Berau
    • Kukar
    • Kutim
    • Kubar
    • PPU
    • Paser
    • Mahulu
  • Nasional
  • Dunia
  • Advertorial
  • Topik
    • Sosial
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Hiburan
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Teknologi

© 2025 LOJIKATA Media Pratama | Hak cipta dilindungi undang-undang