Lojikata, Balikpapan – Di Balikpapan, 7 November 2024, terdengar bisik optimisme tentang bagaimana data bukan sekadar angka, tetapi pondasi kokoh untuk keputusan dan pembangunan. Dinas Komunikasi dan Informatika Kalimantan Timur membuka Satu Data Summit dengan tema integrasi data statistik dan geospasial sebagai cara agar kebijakan tidak dibangun di atas asumsi, melainkan fakta yang terukur. Kegiatan ini mempertemukan pemangku kepentingan dari berbagai bidang, lembaga pemerintahan, BPS, Badan Geospasial, akademisi, dan media untuk menyelaraskan visi dan tata kelola data.
Kepala Diskominfo Kaltim, Muhammad Faisal, menyuarakan pesan tegas bahwa “data yang akurat, mutakhir, terpadu, dan dapat diakses” adalah instrumen utama untuk menyusun kebijakan yang efektif dan layanan publik terbaik. Provinsi yang tumbuh cepat seperti Kaltim, katanya, membutuhkan data sebagai aset strategis agar tak salah arah dalam merespons peluang dan tantangan.
Sekda Sri Wahyuni, mewakili Gubernur, menekankan bahwa data bukan lagi informasi pasif, melainkan narasi yang hidup. “Dengan data valid, kita menyusun kebijakan berbasis bukti sehingga pembangunan berlangsung lebih efektif, efisien, dan sesuai kebutuhan masyarakat,” katanya, merujuk pada transformasi tata kelola data melalui Pergub Kaltim Nomor 48 Tahun 2021 dan Nomor 12 Tahun 2023.
Prestasi nyata telah dicapai: dari 399 elemen data ketahanan nasional, 135 sudah didata dan difinalisasi dalam Daftar Data Kaltim 2024. Sisanya 133 elemen dijadwalkan rampung pada Desember, sementara 131 belum tersedia karena belum dimiliki produsen data. Langkah ini bukan angan-angan, melainkan gerakan konkret: memperkuat sinergi antarpemangku kepentingan untuk membangun sistem data yang tahan masa depan.
Satu Data Summit Kaltim bukan sekadar acara simbolis, melainkan langkah awal pergeseran paradigma dari kebijakan berbasis intuisi menuju kebijakan berbasis bukti dan data. Dalam era digital, keberhasilan daerah bukan hanya diukur lewat pembangunan fisik, tetapi lewat ketepatan keputusan dan itu hanya bisa dicapai jika fondasi data dibangun melalui kolaborasi dan tata kelola yang terbuka, akurat, dan berkelanjutan. (IN/LJK)
Sumber: Klik Samarinda https://kliksamarinda.com/satu-data-summit-kaltim-2024-data-akurat-untuk-kebijakan-dan-pembangunan-yang-efektif/