Lojikata, Samarinda – Dalam sebuah pertemuan pada akhir Juli 2025 di Hotel Aston, Samarinda, Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas’ud angkat bicara bukan sekadar soal luas hektar, tetapi tentang siapa yang menikmati manfaat industri sawit di provinsi ini. Dia mengajak GAPKI (Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia) sebagai mitra strategis untuk mentransformasi industri sawit agar tak hanya tumbuh, tapi juga menyentuh masyarakat hingga akar rumput, petani rakyat, pekerja desa, dan wilayah yang selama ini dianggap pinggiran.
Gubernur Harum, nama kecil akrab Rudy Mas’ud menyebut bahwa sawit di Kaltim sudah tidak bisa lagi dipandang sebagai komoditas semata. Dengan lebih dari 1,4 juta hektare lahan sawit, industri ini menjadi salah satu tulang punggung PDRB sektor pertanian. Namun, tantangan tetap nyata: fluktuasi harga global, regulasi lingkungan yang makin ketat, dan isu perdagangan internasional. Semua itu, menurut Harum, memerlukan pendekatan baru yang kolaboratif.
Dalam Rakercab GAPKI Kaltim, Pemprov menegaskan bahwa iklim investasi yang kondusif bukanlah janji kosong. Pemerintah akan meningkatkan kepastian hukum, memperlancar izin usaha, memperkuat kelembagaan petani rakyat, dan mempercepat hilirisasi sawit agar produk turunan membuka nilai tambah.
Andi Siddik, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perkebunan Kaltim, menambahkan bahwa inklusivitas harus menjadi bagian dari setiap kebijakan sawit: dari sertifikasi yang adil, fasilitas pendampingan, akses ke teknis modern, hingga pemberdayaan masyarakat desa penghasil sawit.
Gubernur Harum menutup acara itu dengan keyakinan bahwa kolaborasi antara pemerintah, pengusaha, dan masyarakat bisa menjadikan industri sawit Kaltim tidak hanya lebih produktif, tetapi juga lebih adil dan ramah lingkungan. Jika elemen-elemen ini berjalan selaras, transformasi yang diharapkan akan memberikan manfaat ekonomi yang berkeadilan dan pembangunan berkelanjutan. (IN/LJK)
Sumber: HAISAWIT https://haisawit.co.id/news/detail/pemprov-kaltim-siap-ciptakan-iklim-investasi-sawit-yang-kondusif-dan-inklusif