Lojikata, Bontang – Di helaan napas baru pendidikan, Pemerintah Kota Bontang sedang menyemai visi besar: sebuah Sekolah Rakyat berkonsep boarding school yang dirancang untuk merangkul anak-anak dari keluarga yang kurang mampu. Proyek ini dirancang di atas lahan seluas 8 hektare di Kelurahan Bontang Lestari, aura idealisme yang menata masa depan inklusif dari akar bumi lokal.
Dari luas keseluruhan tersebut, sekitar 2 hektare diperuntukkan bagi bangunan institusi pendidikan untuk jenjang SD hingga SMA. Sisanya dirancang bukan sekadar ruang kosong, tetapi menjadi taman inovasi dan hidup: terdapat fasilitas asrama, klinik kesehatan, serta tempat ibadah yang ramah dan representatif.
Namun yang mencuri perhatian adalah komitmen terhadap kualitas global: lapangan sepak bola berstandar internasional (FIFA) akan membuktikan bahwa sekolah bukan sekadar ruang kajian, tapi juga ruang eksplorasi prestasi. Ditambah dengan lapangan basket, voli, sanggar seni, ruang keterampilan, serta area komunal terbuka untuk pembelajaran non-formal, semuanya berpadu menjadi citra ideal pendidikan holistik.
Wakil Wali Kota Bontang, Agus Haris, optimistik bahwa keberadaan sekolah ini bukan sekadar menambah infrastruktur, tetapi akan menjadi katalis untuk loncatan mutu pendidikan. Ketika anak-anak terpusat belajar dalam lingkungan menyeluruh, maka potensi mereka bisa mengembun lebih cepat dan luas.
Prosesnya sedang memasuki tahap teknis penting: pematangan lahan digadang sebagai pintu awal. Tim Kementerian PUPR bahkan sudah turun meninjau dan memastikan kesiapan lahan untuk kemudian dihibahkan ke pemerintah pusat. Agus Haris menekankan, jika semua berjalan sesuai target, pembangunan bisa dimulai Agustus 2025 agar di Agustus 2026 sekolah tersebut sudah bisa menyambut generasi baru.
Proyek yang fantastis ini dibebani anggaran Rp 250 miliar dari APBN, skala besar, namun menutup peluang ketimpangan pendidikan. Bila dilakukan dengan tata kelola transparan dan pelibatan masyarakat, sekolah ini bisa menjadi contoh nyata bahwa pembangunan pendidikan bukan retorika, melainkan inkubator keadilan sosial dan kreativitas anak-anak Bontang.
Sekolah Rakyat Bontang bukan sekadar gedung megah, ia adalah wujud kepedulian dan langkah kolaborasi: antara pemerintah daerah, pusat, dan masyarakat. Ketika fasilitas lokal diformulasikan dengan standar internasional, maka pendidikan menjadi mata air yang menyamankan dan mengalirkan air pengetahuan bagi siapa pun yang haus. Ini bukan proyek, ini janji. Dan janji itu kini sedang dituangkan dalam tembok, lapangan, dan ruang-ruang yang akan dirajut oleh anak-anak Bontang sebagai benang masa depan. (IN/LJK)
Sumber: Klik Kaltim https://klikkaltim.com/category/bontang/pembangunan-sekolah-rakyat-bontang-lestari-telan-rp-250-miliar-bakal-dilengkapi-fasilitas-olahraga-standar-internasional