Lojikata, Samarinda – Warga Australia kini gelisah terhadap sejumlah produk vitamin dan suplemen dari merek Blackmores, setelah muncul laporan bahwa beberapa di antaranya mengandung kadar vitamin B6 yang melebihi batas aman dan potensial bersifat racun.
Khawatir terhadap risiko kesehatan, ratusan pengguna dilaporkan berniat mengajukan gugatan class-action, dengan sifilis gejala serius seperti kelelahan ekstrem, nyeri kepala, kejang otot, jantung berdebar, hingga kehilangan sensasi, semua dikaitkan penggunaan suplemen dosis tinggi vitamin B6.
Blackmores kini berada di bawah sorotan. Perusahaan telah merilis pernyataan resmi, menegaskan tengah menyelidiki klaim tersebut dan memastikan produk mereka telah memenuhi standar regulasi Australia. Namun publik menuntut penjelasan lebih jauh terkait kadar vitamin B6 dan tindakan preventif apa yang sudah diambil.
Kasus Blackmores ini kembali menegaskan bahwa tidak semua suplemen boleh dianggap aman semata karena label “alami” atau “merek besar”. Konsumen, terutama mereka dengan pola konsumsi tinggi, perlu waspada terhadap dosis mikro. Di sisi lain, produsen harus bertanggung jawab: memastikan transparansi kadar, menjalani pengujian independen, dan bereaksi cepat jika ditemukan risiko kesehatan. Bila tak, kepercayaan publik bisa hancur dan gugatan massal adalah bentuk perlindungan konsumen yang paling nyata. (IN/LJK)
Sumber: CNN Indonesia https://www.cnnindonesia.com/internasional/20250721094457-113-1252957/warga-australia-waswas-kadar-racun-blackmores-mau-gugat-perusahaan/amp