Lojikata, Jakarta – Total whosales (dari pabrik ke dealer) pada periode Januari hingga Juni 2025 mengalami penurunan 8,6% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Dari data Gaikindo pada semester awal 2025 total whosales hanya mencatatkan 374.740 unit. Sedangkan periode yang sama tahun 2024 mencatatkan 410.020 unit.
Sementara untuk penjualan secara ritel juga turun 9,7% menjadi 390.467 unit, dibandingkan 6 bulan pertama 2024 sebanyak 432.253 unit.
Di tengah gempuran mobil Tiongkok yang datang dengan menawarkan harga lebih murah dengan fitur yang lebih banyak, merek Jepang masih mendominasi penjualan di Indonesia. Toyota tetap menjadi yang teratas dengan penjualan 123.846 unit atau 33% pangsa pasar. Disusul dengan Daihatsu, Honda, Mitsubishi, dan Suzuki. Sebagai pendatang baru, BYD berhasil menembus posisi 6 dengan 3,8% pangsa pasar.
Berbeda dengan data Nasional, untuk Kaltim, Hyundai menunjukan kenaikan penjualan. Pada Januari Hyundai berhasil menjual 2.001 unit dan 2.153 unit di Februari. Ini adalah rekor penjualan mereka di Kaltim.
Walau penjualan semester I/2025 melemah, Jongkie Sugiarto selaku Ketua I Gaikindo mengatakan, para pelaku industri otomotif masih berharap adanya ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 yang akan digelar pada tanggal 24 Juli-3 Agustus 2025 di Indonesia Convention Center (ICE), BSD City dapat memulihkan pasar otomotif nasional.
“Juli nanti akan ada GIIAS 2025, mudah-mudahan bisa menjadi stimulus untuk meningkatkan angka-angka penjualan,” ujar Jongkie kepada Bisnis, dikutip Selasa (8/7). (HTM/LJK)
Sumber: Bisnis Indonesia – Simak Daftar 10 Merek Mobil Terlaris Semester I/2025 (8 Juli 2025), https://otomotif.bisnis.com/read/20250708/275/1891582/simak-daftar-10-merek-mobil-terlaris-semester-i2025